Guru SMK Manjadi Icon di Warung Kopi
Dipublikasikan pada: Monday, 28 July 2025
|
Oleh: Iwan Oke
Di sebuah warung kopi sederhana yang selalu ramai di sudut kota, dua sosok familier telah menjadi lebih dari sekadar pelanggan tetap; mereka adalah ikon. Mereka adalah Pak Irfan dan Pak Bowo, dua guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menjadikan kedai tersebut sebagai tempat melepas penat setelah seharian mengajar. Kehadiran rutin keduanya setiap sore dengan cepat menjadi pusat perhatian, bukan karena status mereka sebagai pendidik, melainkan karena kepribadian hangat dan obrolan cerdas yang selalu berhasil menghidupkan suasana di antara kepulan asap rokok dan aroma kopi.
Diskusi yang mengalir di meja mereka seringkali beragam, mulai dari topik otomotif dan teknologi terbaru yang relevan dengan bidang ajar mereka, hingga isu-isu sosial kemasyarakatan. Bagi para pengunjung lain, Pak Irfan dan Pak Bowo bukan lagi hanya guru di balik gerbang sekolah, tetapi telah menjadi teman diskusi yang inspiratif dan sumber wawasan baru. Keduanya secara tidak langsung telah mengubah warung kopi tersebut menjadi sebuah ruang publik yang memperkaya, di mana canda tawa dan gagasan-gagasan bernas bisa lahir dari secangkir kopi sederhana.
Diskusi yang mengalir di meja mereka seringkali beragam, mulai dari topik otomotif dan teknologi terbaru yang relevan dengan bidang ajar mereka, hingga isu-isu sosial kemasyarakatan. Bagi para pengunjung lain, Pak Irfan dan Pak Bowo bukan lagi hanya guru di balik gerbang sekolah, tetapi telah menjadi teman diskusi yang inspiratif dan sumber wawasan baru. Keduanya secara tidak langsung telah mengubah warung kopi tersebut menjadi sebuah ruang publik yang memperkaya, di mana canda tawa dan gagasan-gagasan bernas bisa lahir dari secangkir kopi sederhana.